Monday, June 22, 2015

Ujian kenaikan Sabuk Hitam (Dan I) Beladiri Militer Yongmoodo Yonif 752/VYS Dan Denzipur 13 TA. 2015


Jayapura (28/03) – Yonif 752/VYS melaksanakan ujian kenaikan sabuk hitam (Dan I) Bela Diri Militer yang dilaksanakan di Satuan Yonif 752/VYS, dibuka langsung oleh Wakil Komandan Yonif 752/VYS Mayor Inf Abdul Hamid, bertempat di Aula Sudirman Yonif 752/VYS  Jl. Basuki Rahmat KM. 10 Klasaman Sorong, Papua Barat.
Kegiatan ujian kenaikan sabuk hitam ini di ikuti oleh seluruh prajurit Yonif 752/VYS dan Denzipur 13, dengan dipimpin langsung oleh Tim penguji yang berasal dari  perwakilan Disjasad Mayor Inf Stevi dan para pelatih Yongmoodo dari satuan masing – masing.
Kegiatan Ujian YongMoodo ini diikuti oleh 600 personel, yang diikuti Yonif 752/VYS Dan Denzipur 13, sehingga diharapkan keterampilan bela diri Yongmoodo bisa menjadi bekal bagi prajurit dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari dan berlangsung dengan aman dan lancar, sehingga para peserta ujian dapat melaksanakan semua materi yang diujikan oleh Tim Penguji. Materi yang di ujiankan antara lain Kibon Sogi (Kuda-Kuda), Jumok (Pukulan), Bhal Chagi (Tendangan), Nakbob (Jatuhan), Sonkisul (Teknik Kuncian), Momkisul (Teknik Bantingan) dan Teknik Figther. (Terbaik, Berani, Tulus dan Ikhlas).

Friday, June 19, 2015

Batalyon Zeni Tempur 10/2 Berangkat ke Kongo


Sebanyak 139 prajurit Batalyon Zeni Tempur 10/2 Kostrad berkumpul dengan keluarga, sebelum upacara pemberangkatan yang akan bergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB, Satgas Kizi TNI Konga XX-L Monusco, di bawah pimpinan Dansatgas Mayor Czi Santy Karsa Tarigan di halaman Batalyon Zeni Tempur 10/2 Kostrad, Pasuruan, Jatim. Para prajurit rencananya akan diberangkatkan pada Sabtu 10 Januari 2015 menggunakan pesawat Etiophia Air dari Bandara Halim Perdana Kusuma.
Dansatgas Mayor Czi Santy Karsa Tarigan mengatakan bahwa pelatihan penyiapan Satgas Kizi Konga XX-L sudah berlangsung selama satu bulan yang lalu dari 17 November 2014 sampai dengan 17 Desember 2014,diikuti oleh 210 personel TNI yang terdiri dari 175 orang pada misi Monusco di Kongo, 33 orang ditugaskan pada misi Minusca di Central Afrika dan 2 orang Military Staffpada misi Minusma di Mali.
175 prajurit TNI Satgas Kizi Konga XX-L terdiri dari TNI AD 151 personel, TNI AL19 personel dan TNI AU 5 personel,dipimpin Mayor Inf Y.SK Tarigan sebagai Komandan Satgas yang diproyeksikan menggantikan Satgas Kizi Konga XX-K .
Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Brigjen TNI AM Putranto, mewakili Asops Panglima TNI bertindak sebagai inspektur upacara pada upacara penutupan latihan penyiapan Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-L/Monusco (Mission de I’Organisation de republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo) di Lapangan Canti Dharma PMPP Sentul-Bogor.
Asops Panglima TNI Mayjen TNI Indra Hidayat berpesan agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut: Pertama, tingkatkan iman dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sehingga selalu senantiasa dalam lindungan-Nya.
Kedua, selalu berpedoman kepada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI serta hormati hak asasi manusia.
Ketiga, pahami karakterisitik daerah operasi sehingga dapat mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi sesuai dengan SOP (Standar Operational Procedure)dan ROE (Rule of Engagement) penugasan.
Keempat, pelihara dan tingkatkan kesamaptaan jasmani, kesehatan, kemampuan berbahasa Inggris dan bahasa Perancis serta kemampuan penggunaan IT karena sangat bermanfaat pada penugasan di komunitas Internasional dan yang kelima, sebagai duta bangsa senantiasa tetap jaga jati diri sebagai prajurit TNI.(Munady/A-147)***

Thursday, June 18, 2015

Prajurit Satgas Kizi TNI Belah Belantara Afrika


AFRIKA  – Pasukan Garuda Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-A/Minusca (Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic) yang tengah melaksanakan tugas misi PBB di Central African Republic (CAR), Afrika dibawah pimpinan Letkol Czi Alfius Navirinda K. selaku Dansatgas membelah belantara Afrika dalam rangka membangun fasilitas perkantoran Minusca, pergudangan (warehousing, fuel, ration), jalur utama logistik dari Kamerun menuju CAR serta menyiapkan kedatangan kontingen yang lain melalui pembangunan transit camp dan penggunaan cargo truck untuk penempatan kontingen.
Menurut Dansatgas Konga XXXVII-A/Minusca, dalam melaksanaan survey jalan dan jembatan di Pama Bridge serta bandara di wilayah Bouar, Bossangoa, dan Berbereti, pasukan garuda menurunkan empat tim yang bergerak dari masing-masing wilayah regional Minusca. “Hasil survey akan dijadikan dasar bagi Minusca untuk membangun jalur utama bagi misi baik dalam penyaluran bantuan juga sebagai alur penyebaran pasukan-pasukan perdamaian yang akan melakukan tugas perdamaian di daerah-daerah tersebut”, kata Letkol Czi Alfius Navirinda K.
Lebih lanjut Letkol Czi Alfius Navirinda menyampaikan, survey serentak dari 4 titik berbeda, dengan dibagi menjadi empat yaitu tim pertama dipimpin oleh Lettu Czi Wirawan dengan rute Barbereti-Nola, tim kedua dipimpin oleh Lettu Kav Yusriadi dengan rute Bossembele-Bossangoa-Bossemptele-Bouzoum-Poua, tim ketiga dipimpin oleh Lettu Czi Falix dengan rute ke Boar-Bocaranga, dan tim keempat Lettu Czi Dipo Hijrah dengan rute Mbaikii-Boda-Mongoumba.
Satgas Kizi TNI yang memiliki sektor tanggung jawab pekerjaan di sektor barat termasuk Ibu Kota Bangui mulai melakukan pelebaran sektor pekerjaan dengan menempatkan pasukan sebanyak 1 tim horizontal dan 1 tim vertikal di region Bouar dan region Barberati yang jauhnya masing-masing berjarak 467 dan 441 km dari ibu kota Bangui tempat Satgas berada.
Seiring bertambahnya pasukan perdamaian yang bergabung di misi Minusca. Sebagai pasukan zeni, Satgas mendapat tugas untuk merencanakan dan membangun Main Supply Road termasuk penyiapan bandara didaerah yang menjadi penanganan PBB. Untuk itu, sejak minggu pertama Juni, satgas membentuk 4 tim untuk melakukan survey awal pekerjaan berupa jalan, jembatan dan bandara.
Survey berhasil dilaksanakan dengan aman melalui perjalanan darat selama beberapa hari dipandu oleh pasukan infanteri ex-Misca yang berasal dari Congo, Camerun, serta Burundi yang sudah mengenal baik lokasi dikarenakan saat misi belum dibuka, mereka telah bertugas mengamankan CAR dibawah Uni Afrika. Untuk Sektor Bangui-Mbaiki yang sering terjadi gejolak, pasukan Garuda diperkuat oleh Ranpur Anoa V2 karya anak negeri, sehingga menambah kepercayaan diri personel untuk dapat memberikan yang terbaik bagi Merah Putih pada misi perdamaian di CAR.

 
Design by Cyberteam 17 | Bloggerized by Cyber - Blogger Themes | NKRI